Semarang menjadi saksi aksi damai Massa Kamisan Semarang pada Kamis (18/12/2024) di halaman Polda Jawa Tengah. Aksi ini dipimpin oleh ayah Gamma (17), Andi Prabowo (44), yang turut hadir bersama massa berpakaian serba hitam. Gamma, remaja yang tewas ditembak oleh anggota Sat Resnarkoba Polrestabes Semarang, Aipda Robig Zaenudin, menjadi pusat perhatian dalam aksi tersebut.
Tuntutan Keadilan di Tengah Duka
Andi, mengenakan jaket navy, menyuarakan kegelisahan keluarganya. Ia menuntut pencopotan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar yang diduga menutup-nutupi kasus anaknya. "Saya hadir di sini untuk menuntut keadilan bagi anak saya, sekaligus memperbaiki nama baiknya," tegas Andi.
Dalam orasinya, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada para aktivis yang terus mendukung keluarganya. "Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa dan aktivis yang membantu mengawal kasus ini. Semoga pelaku penembakan dihukum seadil-adilnya," katanya.
Desakan terhadap Institusi Polri
Koordinator Aksi Kamisan, Natael Bremana, turut menyampaikan kritik terhadap Polri yang dianggap lamban dalam mengusut tuntas kasus ini. Massa mendesak pencopotan Kombes Irwan Anwar, yang dinilai memberikan kronologi berbeda terkait kasus tersebut. "Kami juga meminta Komnas HAM, LPSK, dan Kemenkumham melindungi keluarga korban dan memastikan transparansi hukum," ujar Natael.
Perjalanan Kasus Gamma
Aipda Robig resmi ditetapkan sebagai tersangka pada Senin (9/12), dengan dakwaan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian. Kendati demikian, aksi Kamisan menuntut agar pengajuan banding oleh tersangka ditolak. "Jika banding diterima, itu akan mencoreng nama institusi Polri," kata Andi tegas.
Ancaman Aksi Berlanjut
Para aktivis menyatakan komitmen mereka untuk terus turun ke jalan jika tidak ada kejelasan hingga akhir tahun. "Kami tidak akan berhenti sampai kasus ini benar-benar diusut tuntas, termasuk dugaan manipulasi dan intimidasi yang dilakukan," pungkas Natael.
Aksi Kamisan ini menjadi pengingat akan pentingnya keadilan dan transparansi dalam penanganan kasus, sekaligus wujud solidaritas masyarakat untuk Gamma dan keluarganya
